Berdasarkan data pada IUCN Red List, sedikitnya terdapat 126 tumbuhan Indonesia yang memiliki status keterancaman tertinggi yaitu Critically Endangered. Untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca dengan latar belakang keilmuan yang berbeda, daftar ke-126 tanaman tersebut beberapa kami kelompokkan menurut genusnya.
Ini mengingat beberapa genus tumbuhan Indonesia memiliki daftar spesies atau jenis langka yang cukup panjang. Seperti tumbuhan Anggrek Kantung yang memiliki 10 jenis dalam daftar tumbuhan langka. Pun Balau (Shorea spp.) yang mencapai 37 spesies langka.
Berikut ini daftar lengkap tumbuhan Indonesia yang paling langka dan paling terancam punah.
Anggrek Kantung (Paphiopedilum spp.)
Anggek Kantung adalah nama umum untuk sejumlah spesies anggrek dari genusPaphiopedilum. Di seluruh dunia terdapat hingga 87 spesies anggek ini dengan jumlah spesies di Indonesia mencapai 19 jenis. Dari 19 spesies tersebut, 10 jenis diantaranya merupakan tumbuhan paling langka di Indonesia. Jenis-jenis anggrek Kantung yang langka dan terancam punah antara lain: Paphiopedilum gigantifolium; P. intaniae; P. kolopakingii (Anggrek Kantung Kolopaking); P. liemianum; P. primulinum; P. sangii; P. schoseri; P. supardii; P. victoria-mariae; dan P. victoria-regina.
Balau (Shorea spp.)
Balau adalah nama umum untuk tumbuhan dari genus Shorea. Pohon dari famili Dipterocarpaceae ini umumnya hidup di Asia Tenggara dengan total spesies mencapai 150-an jenis. Indonesia sendiri memiliki hingga 60-an spesies yang separo diantaranya termasuk tumbuhan paling langka. Jenis-jenis Balau yang langka diantaranya adalah: Shorea acuminatissima; S. balangeran; S. blumutensis; S. carapae; S. conica; S. dealbata; S. elliptica; S. falciferoides; S. foxworthyi; S. guiso; S. hopeifolia; S. hypoleuca; S. inappendiculata; S. induplicata; S. johorensis; S. kunstleri; S. lamellata; S. lepidota; S. longiflora; S. longisperma; S. macrantha; S. materialis; S. montigena; S. myrionerva; S. ochrophloia; S. pallidifolia; S. peltata; S. platycarpa; S. polyandra; S. resinosa; S. richetia; S. rugosa; S. selanica; S. singkawang; S. slootenii; S. smithiana;dan S. xanthophylla.
Berus Mata Buaya (Bruguiera hainesii C.G.Rogers)
Berus mata buaya adalah salah satu tanaman bakau dari famili Rhizophoraceae. Tumbuhan asli Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga ke Papua Nugini ini sangat langka. Selengkapnya mengenai tanaman ini baca : Berus Mata Buaya.
Cassine koordersii
Tidak diketahui nama umum tanaman ini dalam bahasa Indonesia. Penyebutannya cukup dengan menggunakan nama latin tumbuhan yaitu Cassine koordersii. Merupakantumbuhan endemik Indonesia dari famili Celastraceae.
Diospyros molissima (Sejenis Eboni)
Diospyros molissima adalah tanaman sejenis eboni dari famili Ebenaceae. Sebagian besar famili ini dihuni oleh tumbuhan dari genus Diospyros dengan jumlah spesies mencapai 450-an jenis. Diospyros molissima berkerabat dekat dengan bisbul, kesemek dan kayu hitam sulawesi.
Kamfer (Famili Lauraceae)
Famili Lauraceae biasa disebut sebagai kamfer-kamferan. Terdapat empat tumbuhan dari famili ini yang tergolong sebagai tanaman paling langka dan paling terancam punah di Indonesia. Keempatnya adalah Medang (Dehaasia acuminata); Dehaasia chatacea;Dehaasia pugerensis; dan Nothaphoebe javanica.
Kantong Semar (Nepenthes spp.)
Kantong semar adalah tanaman hias dari genus Nepenthes dengan jumlah spesies mencapai 100-an jenis. Ragam jenis tumbuhan karnivora ini paling banyak ditemukan di Indonesia, bahkan beberapa diantaranya merupakan tumbuhan endemik. Sayangnyadi Indonesia banyak kantong semar yang berstatus sebagai tumbuhan langka. Diantara jenis kantong semar langka adalah Nepenthes aristolochioides; N. clipeata; N. dubia; N. lavicola; N. rigidifolia; dan N. sumatrana.
Kapur Empedu (Dryobalanops fusca)
Kapur Empedu adalah tanaman dari famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian) dengan nama latin Dryobalanops fusca.
Kapur Kayat (Dryobalanops keithii)
Seperti kerabatnya Kapur Empedu, Kapur Kayat pun termasuk salah satu tumbuhan paling langka di Indonesia.
Keruing (Dipterocarpus spp.)
Tumbuhan ini kerap disebut sebagai keruing. Anggota famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian) ini terdiri atas 40-an spesies. Diantara spesies-spesies tersebut 23 jenis diantaranya merupakan tumbuhan langka. Jenis keruing yang langka dan terancam punah antara lain: Keruing Arong (Dipterocarpus applanatus); Keruing Bulu (D. baudii); Keruing Gajah (D. cornutus); Keruing Jantung (D. concavus); Keruing Kipas (D. costulatus); Keruing Pipit (D. fagineus); Keruing Padi (D. eurynchus); Kadan (D. coriaceus); D. fusiformis; D. glabrigemmatus; D. globosus; D. gracilis; D. grandiflorus; D. hasseltii; D. kerrii; D. kunstleri; D. lowii; D. rigidus; D. semivestitus; D. tempehes; D. validus; dan Pelalar (D. littoralis).
Madhuca boerlageana (Sejenis Nyatoh)
Madhuca boerlageana adalah tanaman dari famili Sapotaceae yang masih berkerabat dengan Nyatoh. Tumbuhan yang hidup di kepulauan Maluku dan Papua (Indonesia dan Papua Nugini) ini menjadi salah satu tanaman paling langka.
Mangifera campnospermoides (Sejenis Mangga)
Mangifera campnospermoides adalah tanaman sejenis mangga (genus Mangifera). Merupakan tumbuhan endemik Pulau Kalimantan. Karena sebarannya yang terbatas itu, jenis mangga ini menjadi salah satu tanaman paling langka dan terancam punah.
Meranti Batu (Parashorea aptera)
Meranti Batu adalah anggota famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian) layaknya Keruing, Merawan, Mersawa, Resak, dan Balau.
Meranti Hitam; Kayu Timbalun (Parashorea lucida)
Meranti Hitam disebut juga sebagai Kayu Timbalun. Tumbuhan dari famili masih berkerabat dekat (satu genus) dengan Meranti Batu.
Merawan (Hopea spp.)
Tumbuhan dengan jumlah jenis hingga mencapai 100 spesis ini kerap disebut sebagai Merawan. Merupakan tanaman dari famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian) layaknya Keruing, Resak, Meranti, dan Balau. Sedikitnya terdapat 17 jenis Mersawa yang terancam punah. Ke-17 jenis tersebut adalah: Hopea bancana; H. beccariana; H. bilitonensis; H. coriacea; H. ferruginea; H. kerangasensis; H. mengerawan; H. micrantha; H. montana; H. nervosa; H. nigra; H. nutans; H. ovoidea; H. sangal; H. semicuneata; H. sphaerocarpa; dan H. wyatt-smithii.
Mersawa (Anisoptera spp.)
Anggota famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian) yang langka adalah Mersawa. Di Indonesia tumbuh sekitar 9 jenis pohon Mersawa. Dua diantaranya merupakan tumbuhan langka. Dua jenis Mersawa langka tersebut adalah Anisoptera curtisii dan Anisoptera megistocarpa.
Resak (Vatica spp.)
Resak (Vatica spp.) adalah sekumpulan pohon dari famili Dipterocarpaceae (meranti-merantian). Tumbuhan yang terdiri atas 50-an spesies ini beberapa diantaranya tercatat sebagai tanaman langka. Jenis Resak paling langka di Indonesia antara lain adalah: Vatica cauliflora; V. chartacea; V. flavovirens; V. globosa; V. havilandii; V. maingayi; V. obovata; V. pentandra; V. ridleyana; V. rotata; V. sarawakensis; V. soepadmoi; V. teysmanniana; dan V. venulosa
Rhododendron (Rhododendron wilhelminae)
Tanaman bunga ini kerap disebut sebagai Rhododendron, Azalea, Saliyah, Kadudampit, atau Turuwara. Dari 17 spesies tanaman ini tiga diantaranya tumbuh di Indonesia. Dan salah satunya yaitu Rhododendron wilhelminae menjadi salah satu bunga paling langka di Indonesia. Bunga ini hanya bisa ditemukan di Gunung Salak pada ketinggian di atas 1.300 meter dpl.
Saurauia bogoriensis (Sejenis Sirsak)
Saurauia bogoriensis adalah pohon buah dari famili Actinidiaceae (Sirsak-sirsakan). Tumbuhan ini endemik pulau Jawa. Tercatat sebagai salah satu tanaman paling langka di Indonesia.
Sonneratia griffithii (Sejenis Pidada)
Sonneratia griffithii merupakan salah satu tanaman penyusun hutan bakau (mangrove). Tumbuhan dari famili Lythraceae kerap dinamai sebagai ‘Apple Mangrove’.
Syzygium ampliflorum (Sejenis Jambu)
Syzygium ampliflorum adalah anggota genus Syzygium (jambu-jambunan) dari famili Myrtaceae. Merupakan salah satu tumbuhan endemik Pulau Jawa yang terancam punah.
Daftar tumbuhan langka ini akan semakin panjang jika ditambahkan dengan tumbuhan yang oleh IUCN Red List dikategorikan sebagai spesies Endangered (Terancam). Selain 126 tumbuhan dengan status Critically Endangered (Kritis atau sangat Terancam) masih terdapat 87 spesies lainnya yang berstatuskan Endangered.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar